Rumah Tangga Surga
Tujuan pernikahan itu tak hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat biologis, namun lebih luas meliputi segala aspek kehidupan rumah tangga, baik sisi lahiriah dan juga sisi batiniah. Agama ini menuntun manusia utk menikah, karena "pernikahan" diharapkan bisa mendatangkan berbagai kemaslahatan kehidupan.
Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah? (QS anNahl: 72)
Pernikahan itu akan menjadikan kehidupan kita bisa lestari, regenerasi tak berhenti, hidup tak akan sepi dan memberikan nilai dan arti. Pernikahan mampu memberikan kedamaian hidup, karena menimbulkan rasa cinta, ketulusan, pengorbanan dan kasih sayang yang mendalam antara suami istri, orang tua dan anak-anak yang terlahir dari pernikahan.
Kepemimpinan suami memiliki peran penting utk mengendalikan bahtera rumah tangga yang nyaman, damai dan penuh cinta dan kasih sayang. Kepatuhan istri dan kesucian hati mereka akan menghadirkan rumah tangga yang saling menghormati, menghargai dan mewujudkan suasana 'sakinah, mawaddah wa rahmah'.
Membangun peradaban itu dimulai dari penataan kehidupan rumah tangga, sebagai institusi terkecil masyarakat. Kejujuran, kepercayaan, keteladanan dan sikap tegas atas prinsip-prinsip yang halal dan haram diantara suami dan istri akan mampu menciptakan rumah tangga surga, insya Allah rumah penuh harmoni dalam kebahagiaan, _Baitii Jannatii._ _Allahu a'lamu bishowab._
Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)
Post a Comment